Selasa, 13 Mei 2014

dr. Moestopo

Setelah lulus sebagai dokter gigi pada tahun 1937, dr. Moestopo tetap menjadi leveransir bahan-bahan kebutuhan rumah tangga dan alat-alat Dental Tehnik. Tetapi bila Prof. M. Knap pergi ke luar negeri, maka dr. Moestopo yang menggantikan praktiknya.

Pada hari Minggu dan hari-hari libur, dr. Moestopo sebagai seorang dokter gigi tidaklah tinggal berpangku tangan saja. Untuk mengamalkan ilm bagi bangsanya yang masih hidup menderita di bawah penjajahan Belanda, beliau pergi ke alun-alun Gresik dan membuka praktek Cuma-Cuma di sana. Hal ini dilakukannya untuk menolong pasien yang tidak mampu, terutama pada hari Minggu pagi, karena memang jarak Surabaya-Gresik tidaklah terlalu jauh, hanya kurang lebih enam belas kilometer.

Setelah mampu membeli alat-alat kedoteran gigi model genjotan, dr. Moestopo membuka praktek hingga larut malam di Gresik. Dari berbagai kegiatan di bidang kedokteran gigi, beliau sebagai seorang sarjana dokter gigi telah melaksanakan pola hidup sederhana dan kewajiban sosial terhadap masyarakat sekitarnya.

Dari penghasilan membuka klinik di Gresik dan praktek partikelir di Surabaya, akhirnya dr. Moestopo dapat membeli alat-alat kedokteran gigi yang lebih baik dan membuka praktek di Jala Princesenlaan Surabaya.

Pada waktu Prof. M. Knap ditugaskan melaksanakan wajib milisi untuk memerangi Jepang, dr. Moetopo diangkat sebagai Wakil Direktur Sekolah Kedokteran Gigi (Stovit) Surabaya oleh Prof. Dr. Van Zeben. Beliau selalu menasehati bahwa sebagai seorang pemimpin hendaknya harus selalu waspada dan melakukan introspeksi.

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942 dr. Moestopo diangkat sebagai Wakil Kepala Sekolah Tinggi (Sikka Daigaku) di bawah Direktur Prof. Dr. Sjaaf. Saat itu, dr. Moestopo telah menjadi asisten Prof. Sjaaf bersama-sama dengan asisten-asisten lainnya seperti Prof. Dr. Asil Asikin dan Prof. Dr. Indrojono yang kemudian menjadi ahli biologi di Universiats Gajah Mada.

 Sumber : Buku Sejarah Berdiri dan Berkembangannya Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar